VALIDITAS ARGUMEN
Pembuktian
Argumen
•Ingat! Argumen terdiri atas kumpulan premis dan satu kesimpulan.
•Kesimpulan inilah yang akan diselidiki validitasnya, apakah sah
secara logika atau tidak.
•Suatu argumen disebut valid jika dan hanya jika argumen tersebut
suatu tautologi.
•Suatu argumen disebut inkonsisten jika dan hanya jika argumen
tersebut suatu kontradiksi
Metode Pembuktian
•Pembuktian secara langsung (direct proof)
Misalkan diberikan premis-premis P1,P2, ...,Pn dan suatu
kesimpulan C, maka harus dapat ditunjukkan bahwa P1^P2^...^Pn à C adalah tautologi.
Jika terbukti merupakan tautologi maka penarikan kesimpulan dari premis-premis
tersebut valid.
Contoh
•Pembuktian tak langsung (indirect proof) terbagi menjadi 2, yaitu
:
1.Pembuktian dengan
kontrapositif
Misalkan diberikan premis-premis P1,P2, ...,Pn dan
suatu kesimpulan C, maka pembuktian dengan
kontrapositif harus dapat ditunjukkan bahwa
~C à ~(P1^P2^...^Pn ) adalah tautologi.
Jika terbukti merupakan tautologi maka penarikan kesimpulan dari premis-premis
tersebut valid.
2. Pembuktian dengan
kontradiksi
Misalkan diberikan premis-premis P1,P2, ...,Pn dan
suatu kesimpulan C, maka pembuktian dengan kontradiksi
harus dapat ditunjukkan bahwa
P1^P2^...^Pn^~Cà S adalah tautologi.
•Untuk menyelidiki validitas argumen dengan metode pembuktian
langsung maupun pembuktian tak langsung membutuhkan teknik pembuktian tabel
kebenaran, penyederhanaan (normalisasi) dan aturan inferensi.
Tabel Kebenaran
•Merupakan alat klasik pada logika yang sangat berguna untuk
menyelidiki validitas suatu argumen.
•Misal, diberikan beberapa premis berikut :
–P1 : Jika Anda mahasiswa MI maka anda pintar membuat
program
–P2 : Anda bukan mahasiswa MI
–C : Anda tidak pintar membuat program
Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas
valid?
Pembuktian
•Untuk memudahkan penalaran, premis-premis dan kesimpulan kita ubah
ke dalam simbol logika, sehingga diperoleh :
–P1 : p à q
–P2 : ~p
–C : ~q
•Pembuktian secara langsung
Bentuk pembuktian langsung adalah P1^P2àC
Sehingga berlaku (pàq)^~pà~q.
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel kebenaran untuk ekspresi yang kita
miliki.
Contoh
Karena hasilnya bukan tautologi maka argumen tersebut tidak valid.
•Pembuktian dengan kontrapositif
Bentuk pembuktian kontrapositif yaitu ~C à ~(P1^P2) sehingga berlaku ~(~q) à ~[(pàq)^~p]. Langkah selanjutnya buat tabel
kebenaran untuk ekspresi tersebut
•Pembuktian dengan kontradiksi
Bentuk pembuktian dengan kontradiksi adalalah P1^P2^~CàS sehingga berlaku (pàq)^~p^~(~q)àS. Dapat disederhanakan (pàq)^~p^qàS.
•Karena hasilnya bukan tautologi maka argumen
tidak valid.
Teknik Penyederhanaan
•Untuk teknik penyederhanaan kita membutuhkan hukum-hukum logika
pada bab ekuivalensi logis.
•Diberikan premis :
–P1 : Jika anda mahasiswa MI maka anda pintar membuat
program
–P2 : Anda tidak pintar membuat program
–C : Anda bukan mahasiswa MI
Apakah penarikan kesimpulan di atas valid?
Pembuktian Langsung
•Bentuk : P1^P2àC
•Simbol logika :
–P1 : pàq
–P2 : ~q
–C : ~p
•Sehingga berlaku [(pàq)^~q]à~p
Contoh
[(pàq)^~q]à~p ≡ [(~p v q)^~q]à~p
≡ [(~p^~q)v(q^~q)]à~p
≡ [(~p^~q) v S]à~p
≡ (~p^~q)à~p
≡ ~(~p^~q) v ~p
≡ (p v q) v ~p
≡ (p v ~p) v q
≡ B v q ≡ B
Karena hasilnya tautologi maka argumen tsb valid
Sekian postingan dari saya semoga dapat bermaanfaat bagi para pengunjung semua. Terimakasih.
Materi di atas saya dapat dari materi mata kuliah Logika Informatika Politeknik Negeri Lampung semester 1.
sangat membantu sekali kak, salam angkatan MI'18.. :)
BalasHapus